EVOLUSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Manajemen mulai berkembang pada tahun
1960-an sebagai akibat dari makin meningkatnya kecepatan dan kekuatan komputer.
Penambahan kekuatan dan kecepatan komputer telah mendorong para manajer untuk
tidak hanya menggunakan komputer sebagai alat untuk mempercepat dan
meningkatkan akurasi pengelohan data, tapi para manajer berpikir bahwa kecpatan
dan akurasi bukanlah segalanya yang penting adalah informasi yang dihasilkan
harus berkualitas dapat digunakan secara efektif.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)
- Menurut Frederick H.W, (dalam Machmud, 2013) SIM adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal didalam suatu organisasi yang bertangungjawab mengumpulkan dan mengelola data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
- Menurut Gordon.B Davis. (dalam Machmud, 2013) SIM adalah suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi.
- Menurut Djahir dan Pratita, (2014) SIM adalah sistem yang mengubah data dalam sistem frontline, sebagai sistem pengolahan transaksi menjadi informasi yang berguna bagi manajer.
- Menurut Handoko, (dalam Djahir dan Pratita, 2014) SIM, informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk membentuk proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan operasional organisasi dilaksanakan dengan efektif.
Berdasarkan hasil pengertian sistem
informasi manajemen dari beberapa tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa SIM
adalah sekumpulan dari manusia dan sumber daya modal didalam suatu organisasi yang
melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang diperlukan
dengan akurat dan tepat waktu untuk membentuk proses pembuatan keputusan dan
memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan operasional organisasi dilaksanakan
dengan efektif yang berguna bagi manajer serta mempengaruhi semua operasi
organisasi.
Tujuan
Sistem Informasi Manajemen
Supaya organisasi memiliki suatu sistem yang dapat
diandalkan dalam mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam
pembuatan keputusan manajemen baik yang berkaitan dengan keputusan-keputusan
rutin maupun keputusan-keputusan strategis.
Karakteristik Sistem Informasi Manajemen
Menurut Turban,
(dalam Djahir & Pratita, 2014), karakteristik sistem informasi manajemen
sbb:
- Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal prosedur secara tegas dan jelas: prosedur operasi, aturan pengambilan keputusan dan arus informasi.
- Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
- Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna
untuk pengambilan keputusan, tetapi tidak secara langsung (manajer menggunakan
laporan dan informasi dan membuat kesimpulan-kesimpulan tersendiri untuk
melakukan pengambilan keputusan.
Kendala
/ Permasalahan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan
SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketerampilan
tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena:
- Kurang organisasi
yang wajar.
- Kurangnya
perencanaan yang memadai.
- Kurangnya personel
yang andal.
- Kurangnya
partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang
sistem dan memotivasi seluruh personel yang terlibat.
Komponen Sistem Informasi Manajemen
Komponen SIM,
terbagi menjadi dua, yaitu :
- Komponen sistem informasi manajemen secara Fungsional : Adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen.
- Komponen sistem informasi manajemen secara Fisik. : Adalah keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi manajemen.
Kesimpulan
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) adalah sekumpulan dari manusia dan sumber daya modal
didalam suatu organisasi yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua
informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk membentuk proses
pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan operasional
organisasi dilaksanakan dengan efektif yang berguna bagi manajer serta mempengaruhi
semua operasi organisasi.
Tujuan
Supaya organisasi memiliki suatu sistem yang dapat diandalkan dalam mengolah
data menjadi informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen baik
yang berkaitan dengan keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan
strategis. Kemudian, Komponen-komponen sistem informasi manajemen terbagi
menjadi dua: secara fungsional dan secara fisik.
Machmud,
R. (2013). Peranan penerapan sistem informasi manajemen terhadap efektivitas
kerja pagawai lembaga pemasyarakatan narkotika (lapastika) bollangi kabupaten
gowa. Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar,
9(3).
Djahir,
Y., & Pratita, D. (2014). Bahan ajar
sistem informasi manajemen. Yogyakarta:
Deepublish. Dilihat di: < klik disini > Diakses
pada 6/10/2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar