Tugas 5 :
Interaksi Interpersonal
Pengertian Komunikasi Interpersonal
Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi
interpersonal menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :
- G.R Miller dan M. Steinberg (1975) : Komunikasi interpersonal dapat dipandang sebagai komunikasi yang terjadi dalam suatu hubungan interpersonal.
- Judy C. Pearson, dkk (2011) : Komunikasi interpersonal sebagai proses yang menggunakan pesan-pesan untuk mencapai kesamaan makna antara-paling tidak-antara dua orang dalam sebuah situasi yang memungkinkan adanya kesempatan yang sama bagi pembicara dan pendengar.
- Joseph A. DeVito (2013) : Komunikasi interpersonal adalah interaksi verbal dan nonverbal antara dua (atau kadang-kadang lebih dari dua) orang yang saling tergantung satu sama lain.
- Ronald B. Adler, dkk (2009) : Komunikasi interpersonal adalah semua komunikasi antara dua orang atau secara kontekstual komunikasi interpersonal.
Berita mengenai pasangan bertemu di tinder
Jakarta Girls, ingat nggak
"pasangan" yang match di Tinder lalu screenshot
percakapan mereka di chat jadi viral karena lucu banget itu? Setelah ngobrol
beberapa kalimat sepanjang tiga tahun, mereka akhirnya bertemu di dunia nyata,
lho!
Pasangan ini
bernama Michelle Arendas (21) dan Josh Avsec (22), keduanya adalah mahasiswa di
Kent State University, Ohio, namun justru Tinder lah yang mempertemukan mereka.
Nggak
seperti "pasangan" lain yang mungkin langsung nge-gas begitu dapat
match di Tinder, Michelle dan Josh justru menjadikan momen ini sebagai
bercandaan. Alih-alih ngelempat pick up line dan saling menggombal, dua-duanya
malah menunjukkan selera humor yang sama! Ih, gemas deh liatnya.
Isi
percakapan mereka di Tinder jadi viral karena Josh mengunggah screenshotnya ke
twitter, sembari meminta netizen memerhatikan tanggal di chat mereka
masing-masing. Di situlah letak keunikannya! Baik Michelle maupun Josh membalas
pesan dalam waktu yang sangat lama, yakni sekitar 3-5 bulan, tapi seolah-olah
mereka baru meninggalkan chat itu selama 5 menit. Netizen pun terhibur oleh
"pasangan" ini. Malah, mereka sampai disuruh nikah, lho.
Saking viralnya,
keberadaan Michelle dan Josh pun terendus oleh Tinder. Menariknya lagi, Tinder
bahkan bersedia mengakomodasi pertemuan mereka di dunia nyata, di mana pun
mereka mau! Wih, luar biasa, ya?
Singkat
kata, Michelle dan Josh memilih Maui sebagai lokasi pertemuan mereka. Namun,
sebelum mereka bertemu untuk pertama kalinya di Maui, ternyata mereka lebih
dulu dipertemukan di sebuah acara talk show!
Lucu banget,
seakan semua orang yang pernah mendengar tentang mereka benar-benar ingin
keduanya bertemu dan menjadi pasangan, bukan lagi pasangan dalam tanda kutip.
Pertemuan
mereka seperti yang tampak dalam acara tersebut pun berlangsung seru, Michelle
dan Josh nggak tampak seperti baru pertama kali bertemu. Bahkan saat mereka
beranjak dari bilik yang memisahkan mereka lalu bertatap muka, keduanya
berpelukan seperti teman lama. Duh, jangan-jangan pasangan Tinder ini
betulan jodoh, ya? Kalau iya, lucu banget sih kisah pertemuan mereka untuk
diceritakan ke anak cucunya kelak.
Selain
mereka di Indonesia, ada juga pasangan bertemu di tinder juga loh! Tidak pake pacaran,
tetapi langsung menikah.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Kisah sukses kencan lewat Tinder lainnya datang dari
pasangan bernama Tata dan Fikri. Mereka tak pernah menyangka bahwa akhirnya
berjodoh hingga ke pelaminan. Awalnya, Tata membuat akun di Tinder untuk
memenuhi hobi travelling-nya. "Sebenarnya main Tinder supaya
punya banyak networking dan ngumpulin masa buat nge-trip. Gue
liat profil-profil mereka, kalau ada yang hobi travelling, gue
'love'," ungkap Tata.
Wanita yang bermain Tinder sejak Februari 2014 itu lalu match dengan Fikri. Lalu melanjutkan obrolan lewat chatting di Whatsapp. Tata mengajak Fikri untuk liburan bersama. Setelah liburan, hubungan mereka menjadi lebih dekat. Setelah dua bulan dekat, Fikri tiba-tiba mengajak Tata untuk menikah.
"Gue kaget diajak nikah. Gue butuh waktu juga buat jawab pertanyaan dia. Sampai sholat buat netapin hati. Akhirnya sebelum Lebaran, gue mengiyakan permintaanya dia itu," tambah wanita 27 tahun itu.
Persiapan pernikahan Tata dan Fikri pun terbilang cepat. Setelah memutuskan untuk menikah pada Agustus silam, Desember 2014 lalu akhirnya mereka meresmikan jalinan kasih mereka menjadi suami dan istri. "Awalnya ibu gue juga kaget. Nyokap nanya sudah berapa lama pacaran, gue juga bingung jawabnya karena tanpa pacaran. Tapi akhirnya diizinin juga menikah," urai Tata.
Wanita yang bermain Tinder sejak Februari 2014 itu lalu match dengan Fikri. Lalu melanjutkan obrolan lewat chatting di Whatsapp. Tata mengajak Fikri untuk liburan bersama. Setelah liburan, hubungan mereka menjadi lebih dekat. Setelah dua bulan dekat, Fikri tiba-tiba mengajak Tata untuk menikah.
"Gue kaget diajak nikah. Gue butuh waktu juga buat jawab pertanyaan dia. Sampai sholat buat netapin hati. Akhirnya sebelum Lebaran, gue mengiyakan permintaanya dia itu," tambah wanita 27 tahun itu.
Persiapan pernikahan Tata dan Fikri pun terbilang cepat. Setelah memutuskan untuk menikah pada Agustus silam, Desember 2014 lalu akhirnya mereka meresmikan jalinan kasih mereka menjadi suami dan istri. "Awalnya ibu gue juga kaget. Nyokap nanya sudah berapa lama pacaran, gue juga bingung jawabnya karena tanpa pacaran. Tapi akhirnya diizinin juga menikah," urai Tata.
**************************************
Menurut pendapat
saya, mengenai berita di atas, karena sudah tersedianya situs perjodohan atau
pengenalan di dunia maya, memudahkan seseorang yang ingin menemukan teman atau pasangan,
meskipun akan sulit untuk menemukan seseorang yang menggunakan identitas
aslinya. Dan situs tersebut bisa memiliki dampak positif atau negatif. Tergantung
bagaimana seseorang menggunakan dengan baik atau sebaliknya.
Dampak Positif
- Menambah pertemanan.
- Dapat mengetahui berbagai sifat orang.
- Bisa menemukan pasangan dalam waktu singkat.
Dampak Negatif
- Terjadinya Penipuan / pemerasan
- Antisosial
- Pemalsuan Identitas.
Nadhifa Ramadhani P.
15516250
2PA14
SUMBER :
15516250
2PA14
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar